SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG
YANG MUDA MENITI PENGALAMAN

Kamis, 17 November 2011

MENGENAL ALAT LABORATORIUM

Mikroskop dan cara Penggunaannya

Mikroskop merupakan alat bantu penglihatan untuk mengamati obyek berukuran renik,sehingga objek kelihatan lebih besar dan jelas. Jika kamu mengamati objek dengan mikroskop optik, dapat membedakan dua buah titik yang berjarak 10 pangkat - 4 sampai 10 pangkat - 2 mm,  atau sebuah sel yang berukuran 1 per seratus ribu mm dapat kamu amati dengan mikroskop optik.
Mikroskop mula-mula dikembangkan oleh Antonio Van Leuwenhoek (1632-1723) . Mikroskop pertama ini susunannya sangat sederhana, yaitu hanya terdiri sebuah lensa cembung. Pembesaran yang dihasilkan maksimum 300 kali. Mikroskop modern disusun minimal oleh dua buah lensa, yaitu lensa obyektif dan lensa okuler. Di laboratorium kamu akan menjumpai lensa objektif dan lensa okuler bukan berupa lensa tunggal , tetapi berupa susunan lensa . Pembesaran yang dihasilkan mikroskop optik modern mencapai 1.250 kali.
Saat ini dikembangkan berbagai mikroskop ,seperti :
1. Mikroskop cahaya
2. Mikroskop stereo
3. Mikroskop fase
4. Mikroskop ultraviolet
5. Mikroskop elektron
 Perhatikan bagian-bagian Mikroskop cahaya :
















Fungsi bagian-bagian mikroskop

1. Tabung mikroskop,berupa tabung kosong yang dapat di naik-turunkan untuk mengatur fokus
2. Lensa Objektif, berfungsi untuk menghasilkan bayangan benda yang sedang diamati.
3. Lensa Okuler, berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dibentuk oleh lensa Objektif.
4. Revolver, adalah alat yang dapat berputar untuk memilih  ukuran lensa objektif yang akan digunakan.
5. Makrometer adalah tombol pengatur fokus bayangan dengan menaik-turunkan tabung mikroskop dengan cepat.
6. Mikrometer, adalah tombol pengatur fokus bayangan dengan menaik-turunkan tabung mikroskop dengan jarak pergeseran yang lebih rapat dibandingkan makrometer.
7. Lengan mikroskop , merupakan bagian yang dipegang ketika mikroskop akan dipindahkan.
8. Meja preparat, tempat meletakkan preparat yang kan diamati.
9. Penjepit objek, yaitu penjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika sedang diamati.
10. Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan dalam pengamatan.
11. Kondensor, berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya
12. Cermin, berfungsi untuk mengarahkan cahaya agar dapat masuk diafragma dan kondensor .
13. Kaki mikroskop, berfungsi untuk mengokohkan kedudukan mikroskop.

Selasa, 15 November 2011

Olimpiade Sains Bagi Pelajar

Mungkin bagi kami pelajaran matematika dan sains atau Ilmu Pengetahuan Alam merupakan momok yang berusaha dihindari. Hal ini  dapat menyebabkan pelajar ( mungkin termasuk dan teman-temanmu) kesulitan dalam mempelajari nya. Mungkin pada pengajaran yang kurang tepat membuat kamu menjadi tidak suka pada pelajaran ini, padahal matematika dam sains adalah pelajaran yang sangat menarik.
Pemerintah pun telah menyadari. Untuk meningkatkan minat pelajar terhadap matematika dan sains, Departemen Pendidikan Nasional menggelar Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPRI). LPRI diselenggarakan setiap tahun bertepatan dengan peringatan hari Pendidikan Nasional. Sebagai pelajaran, tentu kamu dapat berperan di dalamnya.
Selain di tingkat nasional, kegiatan serupa juga ada di tingkat internasional, misalnya Olimpiade Matematika, Fisika, Kimia, Biologi,informatika,dan Astronomi.Dalam forum ini, pelajar Indonesia berhasil menumbangkan prestasi yang cukup baik. Hal ini menimbulkan kesan positif bagi masyarakat dunia bahwa perkembangan pendidikan dan kegiatan akademik di Indonesia telah berkembang, cukup baik. Negara kita mengikuti forum itu pertama kali pada Olimpiade Matematika Internasional di Australia tahun 1988.
Tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa ikut dalam kegiatan itu. Tapi juga bukan menjadi hal yang sulit jika kamu disiplin dalam belajar dan berlatih,serta tekun mengembangkan pengetahuan. Oh ya, yang bisa mengikuti Olimpiade sains ini adalah siswa yang duduk di SMU. Tetapi persiapan nya perlu dipersiapkan dari sekarang. Nilai mata pelajaran matematika dan sains calon peserta harus baik(minimal 7,5). Seleksi peserta dilakukan secara berjenjang dari tingkat kabupaten/Kota, provinsi, hingga tingkat nasional. Peserta yang lolos akan dibina lebih lanjut di pusat pelatihan (training centre)oleh tim pembina yang telah dipersiapkan secara khusus . Ternyata,prestasi pelajaran Indonesia sangat baik , sejak berpartisipasi dalam Olimpiade sains,kontingen Indonesia hampir selalu memboyong medali, baik perunggu, perak, maupun emas.
Untuk mempersiapkan pelajar Indonesia dalam Olimpiade sains Internasional, pemerintah menyelenggarakan Olimpiade Sains Nasional (OSN ) sejak tahun 2003. Peserta nya adalah pelajar dari semua sekolah di Indonesia (semua tingkat,SD,SMP, hingga SMA) yang lolos seleksi secara bertingkat, mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, ,hingga tingkat provinsi. Mereka di adu kecerdasan dan kreativitas nya dalam mengerjakan soal-soal eksak dalam bentuk teori maupun eksperimen. Para pemenangnya akan memperoleh dana, alat belajar,beasiswa dan Mendiknas Award.
Ayo kamu pasti juga dapat menjadi peserta Olimpiade sains Nasional maupun Internasional,bahkan bisa menjadi juara nya. Nah, dari sekarang kamu harus menyukai pelajaran sains, matematika, dan semua pelajaran yang lain. Tidak perlu ada momok terhadap pelajaran tertentu karena semua pelajaran berguna bagi kamu.

Sabtu, 12 November 2011

ALBUM KEGIATAN KIR






















SUSUNAN PENGURUS KIR SMPN2 CIPARAY

Periode 2011 - 2012

1. Pelindung           : Kepala SMPN2 Ciparay ( Endang Indiat,S.Pd.,M.Pd.)
2. Penasehat          : Pembina OSIS ( Henny Rohaeny,S.Pd. )
3. Pembina KIR     : Sudana,S.Pd.
                                Rina Sumarni,S.Pd.
4. Ketua                 : Diyan
5. Sekretaris           : Fathur
6. Bendahara          : Gita
7. Seksi - seksi
    a. Pendidikan dan Pelatihan        : Siti H, Eli, Siti R
    b. Kerjasama luar                      : Sintia, Vina, Esa, Nani
    c. Lingkungan Hidup                  : Erna, Neni, Leni
    d. Keamanan                             : Sayoga, Asep, Soni


Jumat, 11 November 2011

Info Sains

Bagaimana Kabut Terbentuk

Pada umumnya kabut terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Jika udara berada di atas daerah perindustrian, udara itu mungkin juga mengandung asap yang bercampur kebut membentuk kabut berasap. Campuran tersebut menjadikan pedas di mata dan dapat menyebabkan orang terbatuk. Di kota-kota besar, asap pembuangan mobil dan polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen yang diubah menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar matahari. Ozon dapat terbentuk di dalam kabut berasap ini menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasi mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap dapat dicegah dengan menghentikan pencernaan atmosfer.
Kabut juga dapat terbentuk dari uap air yang berasal sari dalam tanah yang lembab, tanaman-tanaman sungai, danau, dan lautan. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara. Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30 derajat C dapat  mengandung uap sebanyak 30 gr. uap air per m kubik, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat di tahannya.
Volume yang sama pada suhu 20 derajat C udara hanya dapat menahan 17 gr uap air. Sebanyak itulah yang dapat di tahannya pada suhu tersebut. Nah, udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat di tahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun. Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang di akui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km.
Saat ini ada 4 macam jenis kabut yang diketahui, yaitu sebagai berikut :
1. Kabut Advection
Kabut advection adalah kabut yang terbentuk dari aliran udara yang melalui suatu permukaan yang memiliki suhu yang berbeda. Salah satu contoh kabut ini adalah kabut laut yang terjadi ketika udara yang basah dan hangat mengalir di atas suatu permukaan yang dingin. Kabut laut sering muncul di sepanjang pesisir pantai dan di tepi-tepi danau.
Salah jenis yang lain dari kabut advection disebut kabut uap. Kabut ini terbentuk dari aliran udara dingin yang melalui air hangat. Uap air dari hasil penguapan permukaan air secara terus menerus, bertemu dengan udara dingin. Ketika udara mencapai titik jenuh, maka kelebihan uap air secara cepat mengembun menjadi kabut yang berasal dari penguapan permukaan air. Kabut uap sering muncul pada saat udara dingin bertiup di atas danau yang luas dan bertiup di atas danau yang hangat.
2. Kabut Frontal
Kabut Frontal terbentuk melalui suatu pertemuan antara dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Kabut ini terbentuk ketika hujan turun dari massa udara yang hangat ke dalam massa udara yang dingin tempat uap air menguap. Dengan demikian akan menyebabkan uap air pada udara dingin melampaui titik jenuh.
3. Kabut Radiasi
Kabut radiasi terbentuk pada malam yang tenang dan bersih, ketika tanah memancarkan kembali panas ke dalam udara. Lapis kabut terbentuk di seluruh permukaan tanah, dan secara bertahap bertambah menjadi tebal. Kabut radiasi sering muncul di lembah-lembah yang dalam.
4. Kabut Gunung
Kabut gunung terbentuk ketika uap air bergerak menuju ke atas melewati lereng-lereng gunung. Udara dingin bergerak ke atas sampai tidak sanggup menahan uap air. Titik-titik kabut kemudian terbentuk di sepanjang lereng gunung.

Sumber : Pusat Perbukuan Depdiknas milik Prov. Jabar